Ironis, itulah seuntai kata yang muncul dalam benak kita warga NU. Gerangan apa yang membuat kita tergerak untuk berkata Ironis. Jawabanya adalah dikikisnya budaya atau tradisi Islam Indonesia (khususnya peninggalan Walisongo) oleh Islam radikal (Wahabi dan lain-lain). Berita terbaru datangnya dari dunia pendidikan kita saat ini (kurikulum 2013), ketika buku-buku pelajaran yang berbasis Islam seperti SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam dan lain-lain telah disusupi oleh materi-materi yang mendiskreditkan tradisi Islam yang dibawa oleh Walisongo seperti ziarah kubur.
Minggu, 21 September 2014
WAHABI MENYUSUP DALAM KURIKULUM 2013 KEMENAG
ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 September 2014
KEUTAMAAN PUASA DI HARI TARWIYAH DAN ARAFAH
Keutamaan Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Ketika orang yang berada di Mekah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu pergi haji yang pada tanggal 8 dzulhijjah mereka mabit (bermalam) di kota Mina, Kita yang tidak berhaji disunnahkan (sunnah mu'akad) untuk berpuasa pada hari tarwiyah
Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Ketika orang yang berada di Mekah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu pergi haji yang pada tanggal 8 dzulhijjah mereka mabit (bermalam) di kota Mina, Kita yang tidak berhaji disunnahkan (sunnah mu'akad) untuk berpuasa pada hari tarwiyah
Langganan:
Postingan (Atom)